INTENSI MASYARAKAT MUSLIM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FINANSIAL SYARIAH DI PULAU JAWA: EKSTENSI MODEL UTAUT
In: Laetitia Firdausa, - (2023) INTENSI MASYARAKAT MUSLIM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FINANSIAL SYARIAH DI PULAU JAWA: EKSTENSI MODEL UTAUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.; (2023)
Online
Hochschulschrift
Zugriff:
Kehadiran fintech syariah menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia yang ingin bertransaksi lebih mudah, cepat, dan murah, serta terhindar dari praktik riba, gharar, dan maysir. Namun, fintech syariah di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain jumlahnya yang sangat sedikit dibandingkan dengan fintech konvensional. Kekurangan tersebut mencakup jumlah perusahaan maupun jumlah layanan yang disediakan oleh fintech syariah. Di samping itu, research yang terkait dengan fintech syariah juga masih terbilang rendah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat performance expectancy, effort expectancy, social influence, perceived risk, digital literacy, sharia financial literacy dan pengaruhnya terhadap behavioral intention dalam menggunakan fintech syariah. Subjek yang diteliti adalah masyarakat muslim yang belum menggunakan fintech syariah dan berdomisili di Pulau Jawa dengan jumlah sampel 334 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat performance expectancy berada pada kategori sangat tinggi, selanjutnya tingkat effort expectancy, social influence, dan digital literacy dan sharia financial literacy pada ketegori tinggi, sedangkan tingkat perceived risk berada di kategori sedang. Selain itu, tingkat performance expectancy, effort expectancy, social influence dan digital literacy berpengaruh positif dan signifikan terhadap behavioral intention menggunakan fintech syariah. Sedangkan, tingkat perceived risk dan sharia financial literacy tidak berpengaruh terhadap behavioral intention menggunakan fintech syariah. The Islamic financial technology may answer the needs of the Indonesian people who want transactions to be easier, faster, and cheaper, and to avoid riba (interest), gharar (uncertainty,) and maysir (gambling) practices. However, Islamic fintech in Indonesia still faces various challenges, including its relatively small number compared to conventional fintech. These deficiencies include the number of companies as well as the number of services ...
Titel: |
INTENSI MASYARAKAT MUSLIM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FINANSIAL SYARIAH DI PULAU JAWA: EKSTENSI MODEL UTAUT
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Laetitia Firdausa, - |
Link: | |
Quelle: | Laetitia Firdausa, - (2023) INTENSI MASYARAKAT MUSLIM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI FINANSIAL SYARIAH DI PULAU JAWA: EKSTENSI MODEL UTAUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.; (2023) |
Veröffentlichung: | 2023 |
Medientyp: | Hochschulschrift |
Schlagwort: |
|
Sonstiges: |
|